Atlet olahraga yang banyak melibatkan kontak fisik rentan untuk mengalami trauma pada gigi. Sebut saja olahraga tinju, rugby, football, dan olahraga lainnya yang beresiko tinggi untuk terjadi kecelakaan pada wajah, mulut dan sekitarnya. Untuk melindungi gigi dan jaringan lunak jika kecelakaan tak terhindarkan, dibuatlah alat yang disebut mouth guard. Umumnya atlet di cabang olahraga tertentu diharuskan untuk memakai alat ini, dan ada juga sekolah-sekolah yang mewajibkan murid-murid menggunakan
mouth guard pada saat pelajaran olahraga tertentu.
Selain penggunaan di bidang olahraga,
mouth guard juga memiliki kegunaan di bidang medis. Alat ini dapat digunakan sebagai
splint pada penderita kelainan sendi rahang (temporomandibular/TMJ disorder) dan bruxism. Bruxism adalah kebiasaan buruk mengerat tidur tanpa sadar terutama saat tidur malam, dan dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi aus. Oleh karena itu mouth guard digunakan untuk melindungi gigi. Alat ini umumnya terbuat dari material plastik.
Ada beberapa jenis mouth guard yang dapat digunakan:
Stock/Ready made mouth guard. Jenis ini sudah dibuat di pabrik dengan berbagai ukuran tapi tidak dapat disesuaikan dengan ukuran dan bentuk si pemakai. Jenis ini banyak tersedia di toko atau toko olahraga namun kurang disarankan karena ukurannya yang tidak pas sehingga seringkali mengganggu saat bicara atau bernapas. Fungsi perlindungannya juga kurang optimal.
Mouth adapted (
boil and bite). Jenis ini terbuat dari material thermoplastic (plastik yang dapat melunak saat dipanaskan dan mengeras saat mendingin). Cara penggunaannya diletakkan dalam air panas hingga lunak lalu dimasukkan ke dalam mulut dan dibentuk dengan jari dibantu lidah agar sesuai dengan bentuk gigi dan rahang pemakai. Namun ketersediannya di Indonesia masih relatif jarang.
Custom – fitted mouth protector. Dari ketiga jenis
mouth guard dapat dikatakan jenis ini yang terbaik, karena dibuat secara individual untuk masing-masing pasien sehingga dapat pas dengan ukuran gigi dan rahangnya. Umumnya jenis ini dibuat oleh dokter gigi yang mencetak rahang pasien lalu dikirim untuk dikerjakan di laboratorium dental. Karena proses pembuatannya yang spesifik, umumnya harganya pun lebih mahal dibandingkan kedua jenis diatas, namun memberikan kenyamanan dan perlindungan yang maksimal
!