Cara Membuat Kalender Haid, Siklus Menstruasi dan Masa Subur Wanita - Setiap wanita mengalami siklus haid berbeda-beda setiap bulan. Ada yang memiliki siklus haid teratur, tapi ada juga yang sebaliknya. Siklus haid dipengaruhi oleh beberapa hormon yang diproduksi tubuh
. Namun kondisi psikis seseorang (seperti kelelahan atau stress), juga bisa mempengaruhi ketidakteraturan siklus haid.
Umumnya
sih, siklus haid berkisar antara 21-40 hari. Konon hanya 10-15% wanita saja
lho, yang mengalami siklus 28 hari. Lalu, bagaimana dengan siklus haid Anda?
Cari tahu kalendar haid Anda melalui langkah-langkah berikut.
- Buat catatan kalendar datang bulan minimal 4 bulan.
- Lewat kalendar tersebut, tandailah siklus haid setiap bulan.
- Siklus haid dimulai dari hari pertama haid hingga tepat satu hari menjelang haid bulan berikutnya.
- Tandai setiap hari pertama dengan tanda silang, lalu hitung hingga tanda silang berikutnya.
- Catatlah kondisi psikis dan emosi Anda di setiap siklus. Misalkan di bulan Januari, Anda bekerja terlalu berat. Atau misalkan di bulan Februari, Anda memiliki sejumlah masalah yang sangat membebani pikiran.
- Setelah beberapa bulan, Anda dapat tahu pola siklus Anda dan hal ini akan membantu Anda untuk memperkirakan siklus pada bulan berikutnya.
- Jika Anda mengalami siklus yang nggak teratur, segera minum KIRANTI sejak 3 hari sebelum, selama, hingga 3 hari setelah menstruasi, untuk memperlancar datang bulan Anda.
- Namun kalau sering mengalami siklus haid nggak teratur yang di luar dari perhitungan normal, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Boks:
Masa suburSiklus haid erat kaitannya dengan masa subur karena ada dalam siklus menstruasi. Masa subur merupakan saat dimana sel telur matang dan siap dibuahi, yaitu sekitar 12-16 hari menjelang menstruasi berikutnya.
Bagi yang memiliki haid nggak teratur, masa subur bisa diketahui dengan:
1. Buatlah catatan haid 6 bulan terakhir.
2. Hitung siklus terpanjang dengan siklus terpendek.
3. Hari terakhir masa nggak subur = siklus terpendek - 20 hari
4. Hari terakhir masa subur = siklus terpanjang - 10 hari
5. Masa subur = hari terakhir masa nggak subur hingga hari terakhir masa subur.
6. Contoh:
Siklus haid selama 6 bulan terakhir adalah 26, 25, 30, 29, 27, dan 29.
Siklus terpendek = 25 dan siklus terpanjang = 30.
Hari terakhir masa nggak subur = 25 – 20, yaitu hari ke-5
Hari terakhir masa subur = 30 – 10, yaitu hari ke-20
Jadi masa subur berada di antara hari ke-5 hingga hari ke-20
Semoga membantu!