Mengenal pencegahan kanker sangatlah tepat dan benar. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mengurangi risiko pada kanker tertentu mungkin bisa melalui perubahan pada makanan dan gaya hidup. Bagaimana risiko bisa dikurangi tergantung pada spesifikasi kanker.
Tembakau yang ada pada rokok yang digunakan secara langsung dihubungkan dengan sepertiga pada semua penyakit kanker. Tidak merokok dan menghindari kontak langsung dengan asap rokok bisa sangat mengurangi risiko pada kanker paru-paru, ginjal, saluran kemih, kepala dan leher.
Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak teratur. Kanker bisa terjadi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu masa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Berdasarkan data yayasan kanker di Amerika, resiko yang terjadi pada kanker tertentu dapat dikurangi dengan melakukan perubahan gaya hidup. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena kanker, diantaranya;
1. Menghindari merokok atau terkena asap tembakau
Sejumlah faktor lingkungan meningkatkan risiko terjadinya kanker. Salah satunya yang paling penting adalah merokok. Merokok meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, pita suara, dan kandung kemih.
2. Menghindari terkena sinar matahari
Pemaparan yang berlebihan dari sinar ultraviolet, terutama dari sinar matahari, menyebabkan kanker kulit. Lebih baik menggunakan perlindungan tabir surya bila akan berada di bawah matahari yang cukup lama.
3. Menghindari asupan alkohol yang berlebihan
Mengkonsumsi minuman beralkohol kini sudah menjadi gaya hidup dari sebagian masyarakat Indonesia. Namun, jika konsumsi alkohol berlebihan, makan akan berdampak buruk bagi kesehatan, diantaranya, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan terserang berbagai penyakit terutama kanker.
Makanan adalah faktor risiko penting lainnya untuk penyakit kanker, terutama pada saluran pencernaan. Mengurangi lemak sampai kurang dari 30 persen dari kalori total, akan mengurangi risiko terjadinya kanker.
5. Meningkatkan asupan buah-buahan dan sayur-sayuran
Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya karoten (provitamin A)
. kandungan beta karoten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini dan risiko kanker. Buah mengandung banyak vitamin yang bekerja menjadi antioksidan, yang bekerja sebagai penghancur radikal bebas mampu melindungi tubuh dari racun.
6. Olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur selain membuat bugar juga membuat kita sehat. Banyak sekali manfaat dari olahraga, diantaranya, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kemampuan otak, mengurangi stres, membakar lemak, metabolisme tubuh meningkat dan menurunkan risiko penyakit serta menunda proses penuaan.