Pada tahun 2005 terdapat 7,6 juta orang meninggal akibat kanker yaitu sekitar 13% dari total kematian di dunia. Dan pada tahun 2015 diperkirakan 9 juta orang akan meninggal karena kanker dan akan meningkat dua kali lipatnya pada tahun 2030
. Ulasan diatas menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kanker lebih tinggi dari jumlah kematian akibat TBC, AIDS, dan malaria. Pada dasarnya kanker dapat dicegah (40%) karena 80 hingga 90% kanker disebabkan karena kebiasaan hidup yang tidak baik. Faktor-faktor penyebab kanker dikenal dengan karsinogen. Sementara zat karsinogen dapat berasal dari faktor luar seperti bahan kimia, infeksi virus tertentu, hormon, radiasi dan makanan tertentu. Kesemua faktor pemicu tersebut, terdapat dari implementasi gaya hidup. Jelas karenanya, kanker dapat dicegah dengan penyesuaian gaya hidup.
BAHAN KIMIA Terpaparnya tubuh terhadap bahan kimia dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker seperti asbes (kanker paru dan mesitelioma (kanker pleura)). Pada perokok memiliki risiko lebih besar.
Beberapa contoh bahan kimia :
1. Senyawa arsen Terkandung di tanah, air, tanaman, produk kosmetik, makanan laut, rokok.
Menyebabkan kanker kulit, hati, dan paru.
2. Senyawa Amin aromatic dan pewarna Azo Terdapat pada pewarna tekstil, dapat menyebabkan kanker hati dan kandung kemih
3. Senyawa HalogenatedDioxin pada plastik yang dipanaskan, PVC, dan pemutih kertas dapat menyebabkan kanker ginjal, paru dan hati.
4. Senyawa Hidrokarbon Polikistik (HPA)Terdapat pada asap rokok, tembakau, daging yang dipanggang, pengasapan daging / ikan, dapat menyebabkan kanker kulit, paru, gaster, hepar.
5. Senyawa Nitrosamine Terdapat pada pengawet makanan, zat pewarna daging, dan ikan asin dapat menyebabkan kanker nasofaring, kerongkongan, gaster (lambung), mulut.
Rokok merupakan contoh karsinogen yang paling banyak mengandung zat kimia penyebab kanker, yaitu lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya seperti nikotin, ammonia, methanol, karbonmonoksida, arsenic, asam asetat, butan, cadmium, asam stearat, toluene dan heksamin.
RADIASI Radiasi juga merupakan karsinogen. Radiasi terdiri dari Radiasi pengion dan radiasi non – Pengion.
- Radiasi Pengion berasal dari alat-alat radiasi yaitu : radiodiagnostik (roentgen , CTscan) dan Radioterapeutik (radiasi untuk terapi kanker).
- Radiasi Non–Pengion misalnya sinar ultra violet (UV) yang berasal dari sinar matahari.
HORMON Hormon merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin di tubuh. Hormon telah terbukti sebagai faktor risiko dan bukan sebagai faktor penyebab dari beberapa jenis kanker seperti : payudara, endometrium, ovarium, prostate, tiroid, testis, dan tulang. Salah satu hormone yang merupakan faktor risiko kanker yaitu Estrogen. Estrogen ini merupakan faktor risiko pada kanker payudara, bukan penyebab kanker, dimana Hormon tersebut merangsang pembelahan sel yang telah mengalami perubahan kearah keganasan. Tinggi kadar hormon ini dipengaruhi oleh oleh beberapa hal seperti usia pada saat mendapat menstruasi pertama kali (
menarche), semakin dini risiko semakin besar, usia menopause semakin tua, usia kehamilan pertama kali diatas 30 tahun, tidak menyusui, dan menggunakan KB Hormonal.
MAKANAN Makanan mempunyai 2 sifat yaitu bersifat negative (karsinogenik) dan sifat positifnya dapat menghambat proses karsinogenesis serta terapi kanker. Hindari memasak daging dengan suhu yang tingggi karena dapat menghasilkan senyawa Heterocyclic amines (HCA) yang dapat menyebabkan kanker. Risiko terjadinya kanker lambung akan meningkat jika mengkonsumsi daging yang dimasak dengan suhu tinggi (digoreng), demikian yang ditemukan pada Penelitian National Cancer Intitute dalam laporannya.
Banyak orang dewasa ini mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat. hal ini dapat meningkatkan insiden terjadinya kanker payudara, usus besar, dan prostate. Mengonsumsi makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) pun dapat menyebabkan risiko terjadinya kanker lambung. Minuman yang beralkohol menyebabkan tingginya risiko terjadinya kanker kerongkongan.
Beberapa tanaman mengandung toksin atau senyawa yang menyebabkan kanker seperti alfatoksin B1 (AFB1) pada kacang, jagung yang telah busuk dapat menyebabkan kanker hati. Senyawa hydrazine dan agaritin pada jamur kancing yang kurang matang dimasak dapat menyebabkan kanker tulang, lambung, hati dan paru. Senyawa Glukosida pada tanaman Paku (
Pterigium sp, Bracken fern) dapat menyebabkan kanker kandung kemih, lambung, dan payudara.