Oklahoma, salah satu negara bagian di Ameriksa Serikat, saat ini cukup digemparkan dengan adanya berita seorang dokter gigi yang dituduh menjalankan praktiknya tanpa mengindahkan kebersihan klinik dan sterilisasi alat-alat kedokteran giginya. Sebanyak 7000 pasien yang pernah menjadi pasien Dr. W. Scott Harrington selama 6 tahun terakhir telah dikirimkan surat dari Departemen Kesehatan Kota Tulsa. Surat tersebut berisi peringatan mengenai buruknya higienitas klinik sang dokter, dan pasien-pasien tersebut sangat disarankan untuk datang ke North Regional Health and Wellness Center Tulsa pada hari Sabtu lalu (30/3). Sebanyak 420 orang datang memenuhi panggilan tersebut dan telah menjalani pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C serta HIV.
Kaitlin Snider, juru bicara Departemen Kesehatan Tulsa, mengatakan Dr. Harrington telah menjalankan prakteknya selama 36 tahun. Petugas kesehatan menemukan bahwa instrumen kedokteran gigi yang digunakan di klinik tersebut tidak dibersihkan dan disterilisasi dengan benar, dan berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi menular seperti Hepatitis dan AIDS. Selain itu, terdapat keluhan adanya jarum bekas pakai yang digunakan kembali, obat-obatan yang kadaluarsa, beberapa instrumen telah berkarat serta alat sterilisator autoclave dalam keadaan rusak.
Salah seorang pasien yang juga memeriksakan diri Sabtu lalu, Oliver Marshall, menjalani pencabutan gigi geraham bungsu di klinik Dr. Harrington 5 tahun lalu. Menurut kesaksiannya, perawat gigi yang menyuntikkan obat bius kepadanya, dan bukan sang dokter. “Hal ini menakutkan, apalagi mengingat klinik tersebut terlihat begitu bagus,” katanya.
Dr. Matt Messina, seorang dokter gigi di Cleveland yang merupakan penasihat konsumen pada American Dental Association menyatakan, menciptakan lingkungan yang aman dan higienis adalah salah satu persyaratan yang fundamental sebelum tindakan gigi dilakukan.
Setelah kejadian ini Dr. Harrington telah menutup praktiknya dan menunjukkan sikap yang kooperatif, namun saat ini keberadaannya tidak diketahui. Ia harus berada di Oklahoma untuk menjalani sidang Dewan Kedokteran Gigi pada 19 April mendatang. Dengan adanya tuntutan ini, sang dokter terancam untuk kehilangan izin prakteknya karena dianggap telah melakukan pelanggaran berat terhadap Oklahoma Dental Act
!