Diperkirakan 2014 Jakarta akan tenggelam karena sampahnya sendiri. Jika dalam sehari Jakarta memproduksi sampah sebanyak 600.000 ton, hanya dengan luasan area 154,11km
2, kurang lebih dalam setahun Jakarta tenggelam sedalam
+10 meter.
Menurut penelitian yang dilakukan Intitute Pertanian Bogor, menyatakan, bukan hanya Jakarta saja. Hampir seluruh dunia mempunyai masalah dengan sampah
. Contohnya saja, puntung rokok apabila dibuang dalam air tawar butuh 1 tahun untuk dapat terurai dan butuh 2 tahun di dalam air asin. Masalah sampah memang pasti tidak ada habisnya. Karena itu diperlukannya kerja sama semua masyarakat dan pengusaha untuk meminimalisir sampah, dengan cara;
- Reduce / Mengurangi
Sampah bisa dikurangi dengan cara mengurangi pemakaian sampah yang tidak bisa didaur ulang.
- Reuse / Digunakan kembali
Dengan menggunakan atau memanfaatkan kembali barang-barang yang dapat diolah kembali, penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, tidak menggunakan kantong-kantong plastik. Karena plastik sangat sulit diurai kembali.
- Recycle / Daur Ulang
Satu lagi yang tidak kalah penting yaitu pemanfaatan kembali sampah-sampah itu menjadi barang-barang yang bermanfaat. Contohnya, pembuatan pupuk kompas, pembuatan tas dari sampah plastik dan lain-lain.
Selain sampah berdampak besar pada lingkungan, sampah juga merugikan dari segi kesehatan. Tumpukan sampah dan pengelolahan sampah yang kurang memadai merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat, anjing, kucing dan binatang lainnya yang dapat menyebarkan bakteri dari sampah. Potensi bahaya bagi kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh sampah adalah diare, kolera, tifus, demam berdarah serta penyakit lainnya yang diakibatkan oleh bakteri.