Pernahkah Anda penasaran bagaimana gigi kita dapat digunakan untuk menggigit benda-benda keras, tanpa menjadi patah atau hancur berkeping-keping? Sejatinya, email yang melapisi gigi kita hanya sedikit lebih kuat dari kaca, kuat tapi rapuh. Studi yang dilakukan oleh Prof. Herzl Chai dan rekan-rekannya dari Tel Aviv
University's School of Mechanical Engineering menguji coba ratusan gigi manusia yang sudah dicabut dengan memberinya berbagai beban mekanis. Kemudian para peneliti mempelajari apa yang terjadi pada permukaan dan bagian dalam gigi setelah pemberian beban tersebut.
Ternyata, struktur gigi terutama email sangat canggih yang membuat gigi dapat bertahan terhadap tekanan. Gigi adalah ciptaan Tuhan yang sangat mutakhir, terbuat dari bahan komposit yang bereaksi terhadap tekanan dan beban dengan cara yang luar biasa. Gigi dapat menahan tekanan hingga 1000 newton. Pada tingkat mikroskopis, gigi membentuk micro-cracks yang justru berguna untuk mendifusikan stress/tekanan yang diterima gigi dan mencegahnya hancur saat digunakan untuk mengunyah makanan yang keras. Prof. Chai membebani gigi dengan batangan logam dan mendapati bahwa cukup mudah untuk membuat gigi menjadi retak, namun jauh lebih sulit untuk membuat retakan tersebut bertambah besar dan menjadi patah.
Selama ini, industri otomotif dan pembuatan pesawat terbang telah menggunakan material mutakhir agar kuat menahan benturan. Sama halnya dengan gigi, badan pesawat juga menggunakan selapis material komposit, terbuat dari serat kaca dan karbon yang disatukan oleh matriks. Namun pada gigi susunan serat dan matriksnya berlapis-lapis dengan pola seperti gelombang, sehingga tekanan yang datang diserap dan mencegah gigi terbelah atau hancur berkeping di bawah tekanan mekanis.
Prof Chai yang merupakan seorang
aerospace engineer mengungkapkan bahwa bila para
engineer dapat menerapkan sifat dari struktur gigi ini pada saat pembuatan pesawat, maka tentu akan didapat pesawat yang lebih kuat dan ringan. Ia juga mengatakan bahwa struktur seperti ini juga dapat diterapkan untuk membuat material mahkota gigi tiruan yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap tekanan dan tidak mudah aus.
Alangkah sayangnya jika kita yang masih memiliki gigi asli malah menyia-nyiakannya dengan tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi sebaik mungkin
!