Di era global dan digital ini, kita sering menemukan anak-anak kecil yang sudah mahir berbicara dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Hal ini terkadang membuat kita sangat kagum akan kemampuan mereka. Tentunya bagi orang tua yang memiliki anak pandai berbahasa seperti itu akan merasa sangat bangga.
Kalau memperhatikan tuntutan globalisasi yang memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan dunia yang lebih luas, penguasaan dua bahasa ini memang sangat perlu bagi anak-anak. Tapi tentu saja ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan orang tua sebelum menggunakan bilingual sejak dini.
Itulah yang disebut
smart language yaitu kecerdasan yang menekankan pada kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa dalam kegiatan berbicara, membaca dan menulis. Menurut dr. Rosemini A.P.,MPsi kemampuan ini akan membantu anak untuk bisa memahami informasi atau instruksi yang disampaikan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh dr Paul Thompson bahwa otak berkembang mengikuti pola tertentu. Menurut dr Thompson, usia 3-6 tahun yang berkembang adalah otak bagian depan. Usia 6-13 tahun yang berkembang adalah otak bagian belakang, termasuk untuk perkembangan bahasa. Apa artinya ?Jadi usia 6-13 tahun adalah masa paling efektif untuk belajar bahasa, terutama untuk second language.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, ada beberapa tips bagi orang tua bagi kelancaran program tersebut. Orang tua harus mempertimbangkan kebutuhan keluarga dan kebutuhan anak sebelum menentukan menggunakan bilingual. “Ukurlah kebutuhan dan kemampuan diri dari si anak
. Orang tua juga harus siap belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa kedua agar bisa memperlancar perkembangan bahasa anak,” tegas Rosemini. Dalam hal ini dianjurkan pula bagi orang tua untuk tidak hanya mengandalkan institusi sekolah atau tempat kursus untuk mengajarkan kemampuan bahasa anak.
Hasil penelitian pakar perkembangan otak dari Amerika tahun 1999, Huttenlocher, Jusyck, dan Kuhl juga menyebutkan, pada umur 6-12 bulan bayi dapat mengenali pola bicara orang di sekelilingnya. Bayi mampu mengenali kata-kata yang sering diucapkan ayah/ibunya. Makin sering orang tua berbicara kepada si kecil maka semakin kaya perbendaharaan kata yang diperolehnya. Alhasil, dia akan lebih terampil berbicara pada umur 5-6 tahun. Jadi, ternyata bayi tak cuma mengingat perkataan orang di sekelilingnya tapi juga menganalisanya. Bahkan, ia memiliki kemampuan mengingat struktur percakapan orang yang sedang berbicara di sekitarnya.