HPV atau human papillomavirus merupakan penyakit menular seksual yang paling sering terjadi. Terdapat sekitar 40 tipe HPV dan ditularkan melalui kontak seksual. Kebanyakan infeksi HPV tidak memberikan gejala namun merupakan penyebab utama kanker serviks (HPV tipe 16 dan 18).
Apakah vaksin HPV itu?
Vaksin HPV merupakan vaksin inaktif yang dilemahkan dan dapat melindungi dari 4 tipe virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan genital warts.
Siapakah yang perlu mendapatkan vaksin HPV dan kapan?
Vaksin HPV dianjurkan bagi mereka yang akan menikah, pernah ataupun akan melakukan kontak seksual secara aktif
. Vaksin ini juga dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena infeksi HPV:
- Pertama kali berhubungan seks pada usia sangat muda
- Partner seksual yang berganti-ganti
- Memiliki partner seksual yang suka berganti-ganti pasangan
Jika wanita tersebut telah terinfeksi virus HPV, vaksin ini tidak dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut. Dosis pemberian dibagi dalam 3 dosis: 0, 2 dan 6 bulan.
Apakah wanita hamil boleh diberikan vaksin HPV?
Wanita hamil sebaiknya menunda pemberian vaksin HPV. Walaupun vaksin ini aman bagi ibu dan janin, namun masih diperlukan adanya studi lebih lanjut mengenai keamanannya bagi wanita hamil.
Apakah resiko dari vaksin HPV?
Beberapa gejala dapat timbul dari pemberian vaksin ini
- Nyeri pada tempat injeksi
- Merah dan bengkak pada tempat injeksi
- Demam
Gejala - gejala ini tidak berlangsung lama dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika gejala bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Bagaimana jika terjadi reaksi yang parah setelah pemberian vaksin ini?
Jika terjadi reaksi yang berlebihan seperti: demam tinggi, reaksi alergi serius seperti: kesulitan bernafas, suara serak, mengi, pucat, lemah, denyut nadi cepat, ataupun pusing berputar,
segeralah konsultasikan dengan dokter.